Mesin sortasi berfungsi untuk membedakan biji kopi berdasarkan ukuran, biji yang cacat serta benda asing lainnya. Mutu biji kopi yang dihasilkan setelah proses sortasi diharapkan menjadi baik daripada menggunakan metode manual. Tidak hanya klasifikasi menurut ukuran, benda asing selain kopi seperti daun kering, kulit ari, bisa dipisahkan dengan mesin ini.

Cara Kerja Mesin Sortasi

Metode untuk memastikan kualitas biji kopi setelah sortasi ukuran diatur dengan keputusan SNI 01-2907-2008. Mesin pengayak diberi timba untuk pengumpanan biji kopi yang akan disortasi. Alat ini memiliki 3 pengayak dengan ukuran bermacam-macam mulai dari 5,5 mm sampai 7,5 mm.

Mesin sortasi mempunyai ayakan disusun bertingkat, beberapa ayakan dilengkapi dengan saluran output biji dengan ukuran sesuai dengan lubang. Sortasi bermaksud untuk membagi biji kopi sesuai dengan standart dan kualitas fisiknya sehingga bisa melengkapi syarat SNI 01-2907-2008.

Bagian ini sangat menentukan varietas serta kesesuaian kualitas cita rasa seduhan kopi, karena beberapa biji kopi kualitas terbaik dapat merusak cita rasa seduhannya. Hal tersebut dikarenakan tercampurnya kualitas kopi yang memiliki grade rendah. Pengayakan dilakukan dengan mesin catador, alat tersebut berupa plat berlubang yang ditata berurutan.

Ketika biji kopi melewati permukaan plat yang digetarkan, akan tersebar sesuai dengan ukuran lubang ayakan. Hasilnya akan ditampung pada karung untuk kemudian disortasi. Selepas pemisahan menurut ukurannya, dilanjutkan memilah sesuai warna dan cacat fisiknya menggunakan alat yang bereda yaitu mesin sortex (mesin pembeda warna).

Fungsi Mesin Sortasi

Alat ini dapat memisahkan biji kopi menurut daya pantu cahaya yang dipancarkan mesin ketika biji melintasi detektor. Kopi dipisahkan menjadi 2 jenis yakni, biji kopi kualitas baik dan kurang baik. Output sortasi biasanya masih belum mencukupi kemauan konsumen dan tidak sesuai standar kualitas yang ditetapkan.

Oleh karena itu, beberapa orang masih melakukan pengayakan secara manual, karena mengayak biji kopi berlandaskan standar kualitas yang ada. Sebagian perusahaan kopi di jawa masih menggunakan cara ini untuk memilah satu-persatu berdasarkan kondisi fisiknya. Keadaan fisik tersebut yang memastikan terdapat cacat pada biji kopi atau tidak.

Contoh biji kopi yang cacat yakni: biji hitam, cokelat, berlubang satu, berlubang banyak, pecah, bertutul, masih muda, berjamur, dan sebagainya. Pengklasifikasian biji kopi menurut karakteristik memang tidak seutuhnya bisa menjamin kualitas seduhan, akan tetapi bisa mengantisipasi penyebab kekurangan cita rasa kopi.

Sortasi berlandaskan keadaan fisik memang tidak optimal, namun cukup layak untuk menjamin kualitas seduhan kopi. Beberapa kesalahan prediksi cita rasa menurut sifat bisa diminimalisir dengan cup test. Lebih-lebih, output olahan kopi seduhan sehingga cup test adalah pelengkap yang sangat penting dari semua merode yang telah ada. Walaupun diindonesia cup test atau uji seduhan masih belum terstandardisasi.

Spesifikasi
Bahan	Stainless Steel / Mild Steel
Kapasitas	100 Kg / Proses

Terima kasih telah mengunjungi website kami. Jika Anda telah tertarik dengan mesin yang kami tawarkan dan mendapatkan informasi lebih lanjut. Kalian dapat menghubungi dan bertanya apapun kepada kami melalui tombol di bawah ini.